19. Kebiasaan yang Kambuh

1401 Words

“Kami tidak butuh layanan malam-malam begini. Kau ini benar-benar mengganggu!” seru Miranda lagi sambil mendorong tubuh Eva menjauh dari pintu. Kaki Eva melemas. Tak sanggup dia menyaksikan semua yang ada di hadapannya. Dia memejamkan mata. Namun, tetap saja tak bisa menghapus pemandangan yang baru saja dia saksikan dari benaknya. Air mata meleleh perlahan dari pelupuk matanya. Eva mengulum bibir, mencoba menguatkan diri sendiri untuk menghadapi kenyataan yang jauh lebih pahit dari obat bubuk. “Siapa wanita ini, Dec?” tanya Miranda sembari menyisipkan rambut ke belakang telinga ketika mengamati Eva dari atas ke bawah. Wanita yang tidak sah secara hukum mempertanyakan identitas wanita yang resmi menjadi istri Declan. Sungguh konyol. Dunia sudah terbalik. Eva bukanlah wanita yang buruk r

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD