Azzam terpaku kaget melihat Syahid yang tubuhnya perlahan melemah tidak berdaya. Anak sulungnya itu ambruk di hadapannya membuat Clara sontak menangkap tubuh jangkung Syahid walau keduanya sampai oleng hampir terjatuh. "Kalau ada yang gampang, kenapa harus nyari yang susah?" Gumam Clara dengan tersenyum kemenangan lalu menoleh ke arah pengawalnya lalu kemudian menunjuk Azzam dengan dagunya seakan mengisyaratkan dua pengawalnya untuk melumpuhkan Azzam. Jangan sampai menantunya itu menganggu rencana Clara yang sudah ia susun dengan matang. "Jangan bawa Syahid, ma!" Tegas Azzam walau masih berusaha lembut membuat Clara mengedikan bahu pelan, tidak peduli dengan omongan sang menantu yang penuh harap padanya. "Azzam sama Alisa selama ini sudah bersabar dan mau saja mengikuti kemauan mama memb