Bagian 23 - Saudara Licik

1490 Words

Jane menatap Flower mengejek, lalu mendorong Flower kuat hingga mundur beberapa langkah ke belakang. Flower memantapkan dirinya. Dia tidak bisa terus berdiam diri, atau Jane akan semakin di atas awan, bangga bisa menghinanya. “Apa kau belum puas huh?! Kau sudah menghancurkanku sampai di titik kotor dan lemah ini! Aku sebatang kara, dan ayahku sudah tiada! Dan kau masih menghianatiku, lantas apa ya masih kau inginkan dariku, Jane?! “ Flower berteriak keras. Dia merasa sangat sakit hati dan dikecewakan entah untuk yang ke berapa kalinya. Saudara yang harusnya saling menjaga dan melindungi, malah menghancurkannya. "Ya, memang itu yang aku mau. Aku tak pernah menganggapmu saudaraku, kau saja yang terlalu menyayangiku,” ucap Jane menyunggingkan senyuman piciknya, “aku tidak menginginkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD