Azzura menyimpan bukunya begitu bel istirahat berbunyi. Kemudian ia membawa kotak yang berisi ponsel keluar dari laci meja. Ia bersama ketiga sahabatnya hendak menghampiri Nathan. Tapi baru saja sampai di pintu kelas, mereka sudah disuguhkan pemandangan perut Nathan. Hahahaa. Dan omong-omong, Zura jelas tak tertarik. Yang tertarik adalah teman-temannya. Ia geleng-geleng kepala melihat ketiganya kompak ber-aw-aw ria. Hal yang membuat tawa. Azzura hanya bisa menghembuskan nafas menyaksikan itu. Ia heran sama cowok-cowok yang suka melepas bajunya ketika main bola seperti yang dilakukan Nathan. Biar apa sih? Biar kelihatan ganteng gitu? Keren? Seksi? Seksi karena memamerkan perutnya yang yaah berotot meski bukan roti sobek. Yaaaaa....memang keren sih. Batinnya mengakui juga meski wajahnya