Rambut Keramat

2999 Words

Bibir Azzura mengerucut ketika duduk di atas motor. Cewek itu mengenakan helm kali ini. Nathan baru semalam membelinya. Sengaja. Hahaha. Meskipun pesan tak dibalas, bukan berarti ia kehabisan cara untuk mendekati cewek yang satu ini. Azzura itu beda. Itu alasannya ketika ditanya teman-teman barunya. Ia baru dua kali nongkrong malam-malam bersama Jaka, Agus, Anton, dan beberapa teman sekelas mereka. Biasa lah namanya juga anak lelaki. Kalau pun berkumpul-kumpul seperti itu, yang mereka bicarakan itu tak jauh-jauh dari urusan cewek. Yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan tentu saja Azzura. Mereka masih heboh membahas tentang bagaimana bisa seorang Nathan membonceng Azzura kemarin siang. Itu sebuah kejadian yang sangat langka. "Senyum ke cowok aja gak pernah, Nath. Tuh cewek bener-bener j

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD