Dalam gelapnya malam, Meera memandang lekat wajah tampan Kookie penuh rindu. Ada jejak kepahitan setiap kedipan dalam tatapan kerinduannya.
Seminggu telah berlalu dimana Kookie muak padanya, Kookie semakin menjauh darinya. Pembawaan Kookie selama dua tahun terakhir memang cuek tidak peduli kini malah hampir tidak pernah bersuara di dekatnya. Ketika ia menyapa yang didapat hanya lirikan, terkadang juga keberadaannya tidak di anggap dan itu menyedihkan.
Sakit? Tentu bahkan sangat-sangat sakit. Namun sakitnya seolah tertimbun dengan cintanya yang semakin besar. "Kak, apa yang harus aku lakukan agar hubungan kita bisa membaik lagi? Katakan kak aku harus bagaimana? Jangan minta aku melepas genggaman tanganmu, aku tidak bisa benar-benar tidak bisa. kemampuanku dalam mencintai bukan untuk mele
