Betul-Betul Tidak ada Ide

504 Words
Apa juga yang bakalan saya tuliskan dalam cerita cerita ini aneh. Ngak ada sama sekali. Makin aneh saja tulisan ini. Biasanya orang-orang menulis idenya bagus sekali, dibaca kayak orang berlayar pakai ferry aniti macet. Sekalinya saya menulis. Macet total. Kehabisan bensin. Mau didorong kok ditengah lautan sendirian, siapa yang mendorong? Hantu. Hantu gaul. Mereka dapat ide darimana, bisa membuat kata-kata sebanyak yang mereka mau. Mereka menuliskan degan lancar. Full time writer. Saya jadi full time writer, yang ada full time bengong, full time curhat. Aneh. Atau saya yang aneh. Kok mereka bisa ya? Saya sudah membaca beragam n****+ dari dalam dan luar negeri. Dari n****+ yang terbaik sampai n****+ yang terburuk. Selesai, Mereka bisa menyelesaikan dengan baik. Saya? Nulis satu paragraf dengan baik dan benar, sudah Alhamdulillah. Apa lagi seperti ini. Ngak ada banget ide, curhatlah. Alasan saya menulis curhatan, agar saya bisa melihat alur dari isi kepala saya, alur cerita dari kepala saya. Selama ini kalau saya stress, saya bingung. Saya tidak mengerjakan apapun. Hanya bengoong, setelah bengong, lelah. Tidur. Lalu belajar lagi. Nah, disini saya mau melihat bagaimana sebenarnya isi kepala saya mengelola ke-stressan saya sendiri. Seperti ini hasilnya. Pertanyaan-pertanyaan dijawab sendiri. Dipahami sendiri. Dicarikan solusi kalau ada solusinya, kalau tidak ada. Bodoh amat. Biarkan dia, emang situ penting. Apakah saya benar-benar bisa menjadi penulis? Itu masih menjadi misteri dalam kehidupanku. Saya biarkan saja seperti ini. Teman-teman silahkan mampir di sebuah blog "https://semuaterpuisikan.blogspot.com". Isinya hampir sama, sama sama gila dengan cerita ini. Relate sepertinya,tulisan saya satu sama lain. Sama-sam bagus.  Bosan juga menulis curhatan terus. Habis ide yang muncul ini. Bukan salah, siapa-siapa. Bukan salah saya. Idenya hanya ini. hanya ini saja yang bisa dituliskan. Inipun kalau bisa dinikmati.  Apa yang bagus, yang menarik dari perjalan penulis? Mereka memang benar-benar berusaha menulis dengan baik dan benar. Saya hanya berusaha menusli saja. Menulis saja tidak dengan baik dan benar. BAGAIMANA INI? INI BUKAN SEBUAH n****+. Ini adalah curhatan, anda ter-prank. Saya nge-prank diri sendiri sepertinya.  Pusing-pusing-pusing-pusing. Biarkan mereka sendiri belajar sendiri dengan mau mereka. Apa inti dari menulis sebuah cerita? Kemampuan merangkai kata, kemampuan memberikankan karakter pada tokoh. Kemampuan membuat alur. Kemampuan membuat masalah pada tokoh. Pada cerita ini, kesimpulannya adalah DATAR. Adakah pembaca yang merasa menyesal membaca tulisan ini? Get 5.000 words, is very hard Sangat sulit, Ini saya sedang berusaha mendapatkannya dan itu masih sulit. Seakan-akan kata-kata dalam kepalaku sudah sangat kering, kemarau, mau diperas. Bagaimana? (kata tanya ini terus yang selalu keluar dalam kepala saya) ... Saya akan mencari cara lain, untuk menyelesaikan masalah aneh seperti ini.  Baru sepuluh ribu, sudah kayak kehabisan saya. Bagaimana dengan 30.000. 50.000. dimana saya mendapatkan kata-kata tersebut.  Seperti hujan yang turun dari langit, ide ide itu menjelma menjadi kata yang tidak terprediksi. Mengalir memenuhi lautan yang membuat orang bisa berengan dengan beragam gaya. Sunggah ajaib kata-kata itu. Menyihir banyak orang dan terpesona. Menghabiskan sepuluh jam untuk memahami dan mengerti jalan sebuah cerita yang dibuat-buat oleh orang lain. Mereka sangan menyukainya. Mereka menikmati membunuh waktu dengan buku ditangan. Mengeja setiap kata yang telah menjadi kalimat.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD