Kiara bangun setelah matahari sudah meninggi. Seharusnya hampir waktunya untuk makan siang, tapi dia bahkan belum mengisi perutnya sama sekali. Setelah mencuci muka dan gosok gigi, dia baru menemukan ada roti dan teh di atas meja dekat jendela. Mungkin teh dan roti diantarkan pagi. Jadi tehnya mungkin sudah dingin. Dia langsung duduk menghadap jendela, melihat tanaman di halaman yang sepi. Sepertinya ibunya Reval maupun Reval sudah pergi. Apakah dia tertinggal sendirian? Kiara memotret roti dan tehnya, membagikannya pada teman-temannya. Ada pesan yang ditulis pada bagian foto tersebut. Sarapan yang terlambat sendirian. Teman-temannya langsung membalas pesan itu bergantian. Tidak tahu apakah karena mereka terlalu menganggur sehingga bisa membalas pesannya dalam sekian detik. Atau mereka