"Kak Eza janji ya, jangan membuka matanya kalau tangan aku berpindah?" ucap Feli saat itu pada sang kekasih, Eza hanya bisa menggangguk, dan saat itu ketika Feli sudah melepaskan tangannya dari wajah Eza, terdengar suara dering ponsel Feli di sana. Eza langsung menatap ke arah ponsel yang saat itu berada tidak jauh dari tempatnya, lelaki itu pun lamgsung menatapnya karena panggilan itu sudah berdering dari tadi seakan tidak berhenti sama sekali dan Eza begitu terkejut ketika melihat di sana ada panggilan masuk dari lelaki yang bernama Farel, dan seketika itu pula Eza yang tidak menyukai lelaki itu hanya bisa langsung akan mengangkat panggilan Farel tersebut. Namun Feli melarangnya dengan isyarat gelengan beberapa kali kepalanya menghadap ke arah lelaki yang masih betah berada di atas tubuh