Akhirnya keduanya pun meninggalkan tempat tersebut. Feli dan juga Eza bergandengan tangan menuju ke arah tepian pantai menyusuri tepian pantai dan berjalan menuju ke arah area batu karang, di sepanjang perjalanan tersebut Feli terlihat hanya diam saja bahkan Eza pun juga tidak mengerti harus mengawali percakapan itu dengan pertanyaan apa, ia malah khawatir apa yang akan ia katakan malah membuat Feli merasa tidak nyaman. Eza tidak tahu saat itu di dalam otak Feli tengah merencanakan suatu pilihan yang entah mungkin akan Ia sesali seumur hidupnya ataukah ia harus mempertahankan hubungannya dengan Eza atau melepas lelaki itu karena ia tidak ingin Papanya kecewa jika sampai dia dijodohkan oleh papanya dengan lelaki yang tidak ia kenal. "Fe!" Panggil Eza pada gadis itu ketika Feli tidak menyad