DEG. DEG. DEG. Seseorang melangkah mendekat. Dari sekian suara yang begitu gaduh, langkah sepatu yang sangat familiar jelas sekali terdengar di telinga Naviza. bukan Regha, bukan Nam, bukan Varro. Sedetik berikutnya, dia sudah berdiri dihadapan Naviza. "Joe?" sapa Naviza tanpa suara. Joe menatap Naviza tajam beberapa detik, kemudian mendadak berubah ramah detik berikutnya, dia mengulurkan tangan meminta berjabatan sambil tersenyum. "siapa dia, Ara?" bisik Nam heran. Naviza menyambut tangan Joe, dan membalas senyumnya. Sebuah kertas kecil terselip dalam jabat tangan mereka. lewat matanya, Joe memberitahu Naviza akan sesuatu yang tidak beres sedang terjadi. Sorot mata yang penuh kekhawatiran terlukis jelas dimatanya. Tanpa menanggapi Nam, Naviza menarik tangan Joe, dan bangkit dari dud