Masih di dalam sel dengan dinding lembab berlumut. Naviza masih bersandar di salah satu sisinya. Dia sedang belajar untuk berjalan. Kedua tangannya berpegang pada dinding, menahan beban tubuh yang tak mampu disanggah kedua telapak kakinya. Lututnya terasa lemah, sedikit kesemutan. Sementara telapaknya masih juga perih ketika menapak pada lantai semen yang kasar. Sesekali dia mengangkat satu kakinya ketika lukanya tergores lantai, lalu keseimbangannya hilang dan sebelah kaki yang lain terpaksa harus menopang beban tubuh yang terlalu berat dan justru melukai bekas luka disana. Naviza berteriak dan terduduk di lantai. Lalu dia bangkit lagi. mencoba lagi untuk berdiri. Lalu kembali jatuh. dan selalu begitu sampai akhirnya dia lelah. Tawa kecil terdengar. Tawa yang menertawai keadaannya saat
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books