Tertangkap Basah

954 Words

Rasanya hari ini berlalu begitu lambat, masih terbayang jelas dimata Naviza, bagaimana pada akhirnya dia melihat mata Angkasa dari dekat kembali, merangkul pundaknya, membelai kepala belakangnya dan mendengar suara berwibawanya. Hari ini berlalu begitu melelahkan. Dia tersenyum pada Angkasa, membisikkan satu informasi besar ke telinganya, memandang tatap matanya dan merasakan kedamaian dalam senyumnya. dia bahagia, sekalipun semua itu berarti perpisahan. Karena dia, telah memilih berdiri pada sisi yang berbeda. Malam ini, Nyawanya kembali diminta, oleh orang yang sama lima tahun lalu. Oleh orang yang paling berkuasa di negeri ini. Naviza sadar betul siapa lawannya kali ini. bagaimana kekuatan mereka yang begitu luar biasa. Dan, bagaimana luka itu kembali terbuka, tragedi genosida yang mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD