Hari peluncuran produk pun tiba. Semua staff bagian produksi dan pemasaran sudah berkumpul. Tidak terkecuali Sella, Nena, Moris, dan Rosy. Erick pun sudah berada di sebelah kepala divisi Pemasaran. Saling membahas rentang produk parfum yang akan mereka pasarkan secara umum mulai minggu depan.
Perfume yang sedang mereka pamerkan pun sudah dipajang di masing-masing etalase. Memiliki keunggulan dan keunikan untuk setiap tipe kepribadian para customer.
Tester pun disediakan demi bisa memastikan, produk mana yang sesuai dengan keinginan customer, sehingga tidak salah memilih aroma parfum yang disukai.
Setelah rangkaian ceremony telah rampung dilakukan. Semua orang pun mulai bubar dan fokus pada stan parfumnya.
Hati Sella mendadak gelisah. Rasanya terlalu lama baginya melihat keajaiban apa y
