Sella mengunci pintu begitu masuk rumah. Dia tidak membiarkan perempuan itu merancu di hadapannya. Ingatan tentang proposal beserta formula miliknya yang dicuri Rosy dari kamarnya, membawa ketakutan dalam dirinya—secara tidak sadar.
Walaupun dia mencoba untuk bersikap berani. Namun, sebenarnya pembawaan rasa cemas dalam dirinya beberapa kali muncul begitu saja. Sella bahkan harus bisa mengontrol itu semua dengan lekas menghindar sejuah mungkin agar energinya tidak terkuras habis.
"Benar kata Erick. Sebaiknya aku lekas memikirkan pindah dari sini. Sangat menakutkan kalau tiba-tiba perempuan itu nongol di kamar, sedangkan aku sedang berbincang rahasia dengan Erick," batin Sella merinding.
Sella mengintip ke arah jendela lalu mengawasi keberadaan Rosy yang tengah berjalan meninggalkan hala
