Givanno mendorong kursi roda anaknya menuju mobilnya. Lelaki itu memutuskan untuk mengeluarkan putrinya dari Rumah Sakit. Dokter mengatakan padanya bahwa kaki anaknya mengalami lumpuh ringan. Struktur kaki putrinya masih bagus, hanya saja butuh terapi untuk kesembuhannya. Givanno bersyukur karena masih ada harapan untuk Victoria berjalan kembali. Givanno mengamati putrinya yang sedari tadi hanya diam, sekarang anak itu hidup layaknya patung--tak punya harapan hidup. "Sekarang Kita pulang, Nak!" Bujuk Givanno yang kini berada di parkiran rumah sakit. Victoria tak menjawab, dia menatap kosong apa yang ada di depan matanya. Givanno tak punya pilihan selain mengangkat tubuh putrinya masuk mobil. Gadis kecilnya selalu memalingkan wajahnya. Dia tidak ingin melihat ayahnya dan itu membuat Vanno