Bagian 20

1689 Words

*** Victoria menatap kosong kepergian kakaknya. Kini ia kembali diabaikan, tak dianggap sama sekali. Ibunya dan ayah tirinya kejam padanya, terakhir kakaknya terus mengabaikannya atas dosa yang tak pernah dilakukan. Taylor meninggal bukan karena dirinya tetapi Olivia berpikiran lain. Gadis itu melangkah pergi entah kemana. Dia tak ingin pulang untuk sementara. Dia butuh waktu sendiri. Buliran air mata membasahi pipinya. Ponselnya berdering. Gadis itu tidak peduli dengan deringan itu. Ia terduduk sedih di pinggir jalan, Membiarkan tubuhnya di terpa dinginnya malam kota Brooklyn. Seorang priia datang dan  mengagetkan dirinya yang duduk sambil menunduk. "Jika ingin menangis, ini bukan tempatnya untuk bersedih. Carilah tempat yang sepi dan tidak dilihat orang." Ucap seorang pria. Victoria ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD