Secangkir kopi hangat menemani Victoria dan Martin dalam panasnya kota Brooklyn. Victoria sejak tadi telah menolak permintaan dosennya. Namun, Pria di depannya pantang menyerah. Gadis bungsu Givanno itu mengecek smartphonenya. Dia menulis pesan untuk kakaknya agar tidak menjemputnya. "Apa kau belum berubah pikiran?" tanya Martin. Victoria mendongak. "Maaf, Aku tidak ingin mempersulit masalah ini. Aku tetap akan berpindah kelas." Tegas Victoria. Martin menghembuskan nafasnya. "Aku menyesal kau berpindah kelas. Keputusanmu membuatku kecewa." Balas Martin. Victoria menyicipi secangkir kopi di depannya. Dia tak percaya gurunya mengucapkan itu. "Aku--" Ucapan Victoria terputus. Gadis itu melihat kakaknya dan kekasihnya, berada di luar Kafe. "Tunggu sebentar!" Pinta Victoria lalu berjalan men
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books