Hampir beberapa minggu ini hidup Lula menjadi sedikit tenang, setiap kali ada acara dengan perusahaan Lais, Sky tidak terlihat sama sekali. Dengar-dengar dia sedang di Singapura, Lula jadi punya sedikit harapan jika malam nanti untuk acara pentingnya, Sky tidak datang. Paling tidak, diwakili oleh yang lainnya.
Siang ini, Lula ada acara fitting baju yang akan dipakai ke acara Sabtu—malam minggu nanti. Rigel sedang rewel, dua hari lalu demam dan menyisakan flunya. Sudah lebih sehat, tetapi tidak mau menjauh darinya.
Terpaksa Rigel dibawa, Dillah dan pengasuh Rigel juga ikut. Turun dari mobil, Rigel mengulurkan tangannya, “sama tante Dil saja ya?”
“Ndaaak au! Momo adaaah!” Tolaknya dengan tegas.
“Duh kalau lagi sakit, Tante Dil enggak laku sama Rigel.” Dillah membuat gerakkan pura-pur
