EPISODE 1
Juana menangis tersedu-sedu,
mengelap ingusnya dengan tisu hingga ruangan berukuran 3x5 meter itu dipenuhi dengan tisu berserakan. Sudah kesekian kalinya dia dicampakkan oleh laki-laki yang disukainya. Juana menyadari sifat plin-plan Padahal, dia gadis cukup manis dan cantik, tapi ia kurang percaya diri.
"Aku merasa kasihan padamu. Di luar sana banyak gadis yang tidak secantik kamu tapi mereka bisa mendapatkan pria yang mereka sukai," ujar Selly, teman sekamarnya.
"Aku tidak mau lagi jatuh cinta. Ini sangat menyakitkan. Kenapa dia memilih wanita itu! Semua pria sama saja!" seru Juana kesal.
"Itulah mengapa. Kamu terlalu menarik-ulurnya. Sekarang jamannya wanita menembak duluan," jawab Selly bangga.
"Jangan samakan aku denganmu. Aku tidak akan menembak pria. Prinsipku tidak akan berubah," balas Juana spontan.
"Seleramu itu sangat kuno. Kau suka pria yang terlalu pendiam. Pria seperti itu sulit didekati," kata Selly.
"Tapi aku suka pria seperti itu. Mereka terlihat cool dan membuat penasaran," jawab Juana.
"Terserah kamu. Tapi kalau kamu masih suka pria seperti itu, kamu harus lebih berani mendekatinya dan nyatakan perasaanmu langsung," nasihat Selly.
Juana terdiam. Apa yang dikatakan Selly memang benar. Dia terlalu menekan perasaannya sendiri. Pria-pria yang disukainya mungkin berpikir dia hanya menganggap mereka sebagai teman biasa, padahal Juana sudah menyadari bahwa mereka menyukainya. Tapi, Juana selalu menolak ajakan mereka pergi bersama karena takut bersikap tidak wajar. Pikirannya rumit tentang cinta, dia benar-benar gadis yang naif.
Juana bertekad untuk tidak lagi jatuh cinta. Dia berpikir mungkin akan melajang selamanya. Tapi, siapa tahu apa yang akan terjadi di masa depan.
"jangan samakan aku denganmu,aku tidak akan menembak seorang pria,prinsip ku tidak akan berubah" balas Juana dengan yakin
"baiklah,.. tapi selera mu itu sangat kuno kau naksir pria-pria yang sifatnya terlalu pendiam pria seperti itu memang agak sulit dedekati" kata selly lagi
"tapi aku suka pria seperti itu,kelihatan sangat cool sosok yang membuat penasaran bukannya begitu" Jawab Juana lagi
"terserah kau saja,tapi jika kau masih suka dengan pria tipe seperti itu kau harus punya inisiatif untuk lebih berani mendekatinya dan langsung saja nyatakan perasaanmu" jawab selly
juana hanya terdiam, apa yang dikatakan selly ada benarnya,selama ini juana terlalu menekan perasaannya,pria-pria yang dia sukai beranggapan bahwa dirinya hanya menganggap sebagai teman biasa padahal Juana sudah menyadari bahwa mereka menyukai dirinya dan secara tidak langsung mereka mengajaknya pergi nonton bareng tapi Juana tidak pernah menyadari bahwa itu ajakan kencan,dia selalu menolak dan ketakutan akan bersikap tidak wajar didepan para pria itu,arus pikirnya memang terlalu rumit mengenai cinta dia benar-benar gadis yang naif.juana benar-benar sudah patah arang dia bertekad tidak akan lagi jatuh cinta, dia berpikir hidupnya akan melajang selamanya.mungkin dia berpikiran seperti itu akan tetapi dia tidak akan pernah tau apa yang akan terjadi nanti