“Pantas saja nggak laku-laku! Masih gadis tapi ngomongnya sudah nggak ada tatanan! Tak sumpahin jadi perawan tua sampai mati! Aaa!” jerit Bu Heni saat Tata menarik telinganya. “Tak sumpahin doanya balik ke anak gadismu!” balas Tata. “Aaa!” dia juga menjerit saat Bu Heni menjambak rambut. “Yaampun, udah, stop!” Desi teriak-teriak sendiri, menarik lengan Tata, lalu menarik lengan Bu Heni, tapi nggak ada yang berhenti. Pak Wakijo; bapaknya Desi keluar sambil gendong cucu yang masih kecil. “Ya Allah, ini ada apa?” serunya saat melihat barang dagangan di warung yang sudah berserakan di lantai. Bu Sari yang kebetulan memang mau ke warung jadi terpekik kaget saat baru saja menghentikan motor di teras depan. “Lho, ada apa ini?” “Bu Sari, tolong bantu pisah, Bu!” teriak Desi dari dalam sana.