PART 20 Diatas ijab qabul 1

1548 Words

"Maaf saya menjatuhkan makananmu." Ucap laki-laki itu. "Tidak apa-apa, siapa kamu?" Tanya Rumi. "Aku tidak pernah melihatmu sebelumnya?" Tambahnya lagi saat dia yakin tidak pernah menjumpai laki-laki didepannya itu. "Saya Akhdan, santri baru Ustadz Habsy, saya kesini mengantarkan beliau karena kebetulan rumah saya dekat sini, jadi sekalian." Jawabnya dengan ramah. "Oh gitu." Rumi berah-oh ria, dia bingung harus menanggapi apa lagi, toh mereka tidak saling kenal. "Siapa namamu? Kamu keponakan Ustadz Habsy ya?" Tambahnya lagi. "Iya, yang punya hajat kakakku." Jawab Rumi yang dibalas senyuman laki-laki itu, sebentar, melihat senyum laki-laki itu, Rumi mengingat seseorang, siapa itu, Rumi belum tahu, yang jelas dia pernah melihatnya. "Ya sudah kalau begitu, saya pamit pulang ya."

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD