"Audzubillahi minasyaiton nirrojim Bismillahirrahmanirrahiim."
Suara itu mengalun dengan lembut, membuat siapapun yang mendengar akan merinding dalam keheningan, dan hanya suara itu yang mendominasi. Ya benar, semua orang diam seketika saat Ilham mengalunkan suaranya.
"Tabaarakalladzii biyadihi lmulku wahuwa 'alaa kulli syay-in qadiir.
Alladzii khalaqa lmawta walhayaata liyabluwakum ayyukum ahsanu 'amalan wahuwa l'aziizu lghafuur."
Ilham berhenti untuk mengambil nafas.
"Alladzii khalaqa sab'a samaawaatin thibaaqan maa taraa fii khalqi rrahmaani min tafaawutin farji'i lbashara hal taraa min futhuur."
"Shadaqallahul a'dziim."
Ilham selesai bertilawah dan sekarang waktunya penerjemah membaca arti dari surat Al-Mulk ayat 1-3.
Suaranya masih menghipnotis kesadaran Rumi, entah hanya dia
