Orang-orang tua dulu bilang jangan kamu menyerahkan seratus persen hatimu pada seseorang sampai kamu yakin betul orang itu bisa menjaga dan menghargai perasaan yang kamu titipkan dengan cara yang tepat. Hatimu adalah milikmu, kepada siapa kamu menitipkannya juga adalah keputusanmu. Mungkin kamu berada dalam situasi terpaksa atau dipaksa namun pada akhirnya kamulah yang menentukan kemana arah hatimu. Kenapa begitu? Karena pada akhirnya apapun yang terjadi pada hatimu hanya menjadi urusanmu. Mereka yang ikut campur ataupun dia yang kamu percayai memiliki hatimu tidak mungkin merasakan apa yang kamu rasakan jika terjadi sesuatu dengan hatimu. Mereka tidak menjalaninya. Kamu yang menjalaninya jadi sudah sepatutnya kamu menjaga hatimu sendiri dengan baik dan kalaupun kamu sudah yakin akan mem