Suamiku Jadul Part 49 Kemalangan di desa ini membuat aku benar-benar salut dan angkat jempol. Begitu Jenazah Almarhum Ayah mertua sampai di desa. Langsung diumumkan di Masjid, yang suaranya terdengar sampai ke seluruh desa. Sesaat kemudian, datang bapak-bapak muda dan beberapa pemuda. Tampa dikomando mereka sudah pergi ambil perlengkapan tenda dari rumah kepala desa. Ibu-ibu mulai berdatangan, setiap Ibu-ibu yang datang membawa beras. Beras itu dikumpulkan di goni yang diletakkan dekat pintu. Baru dua jam, sudah hampir satu goni penuh. Malam harinya pelayat terus saja berdatangan. "Siapa di antara kalian yang pegang uang?" tanya seorang pria tua. "Aku, Pak," kataku seraya tunjuk tangan. Pria itu tersenyum, "bukan kamu, Nak, di antara empat orang ini, siapa yang jadi bendaharanya,