Beli E-mail

1114 Words

Suamiku Jadul Part 25 Akhirnya aku melahirkan secara normal, bayi laki-laki seberat tiga koma tiga kilo gram. Ketika Bang Parlin mengazankan bayi kami, suaranya sangat merdu sekali, sampai perawat menghentikan aktivitas mendengar suara azan Bang Parlin. Para keluarga datang menjenguk, Abangku yang tertua juga datang. Sepertinya abangku ini sudah berubah, dia tak lagi bicara merendahkan, tak juga bicara meminjam. Tak menyinggung soal kekayaan Bang Parlin sama sekali. "Suamimu membuat aku kena mental, Nia," kata abangku menjawab pertanyaan di hati. "Kena mental?" "Iya, Nia, soal kebutuhan, soal keinginan, soal merendah, soal menilai orang dari penampilan, ah, aku banyak belajar dari dia," kata Abangku. Keesokan harinya Ayah mertua juga datang dari kampung. Beliau datang membawa ol

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD