Keesokan harinya, Jesica, Adnan dan Devano berpakaian rapi dengan seragam kebanggaannya. Mereka bersiap menjenguk cewek yang masih belum diketahui namanya. Mereka ingin mengetahui banyak kesaksian yang mana dia adalah kunci dari kasus ini. Dia yang terpaksa bungkam karena rasa takutnya.
Mereka bertiga meminta restu ke seluruh keluarga. Kewaspadaan mereka bertambah, sebab jika si orang yang menyekapnya mengetahu dua orang itu kabur, bisa saja amarahnya memuncak dan bakal lebih sadis perbuatannya.
“Kalian hati-hati, ya. Sory, kalau gue masih belum bisa bantuin kalian. Good job kawan, doa kami selalu menyertai langkah kalian.” Riko memberikan semangat ke mereka bertiga.
Mereka bertiga mengenakan jaket untuk menutupi sementara identitasnya. Mereka melangkah, dengan Jesica bergandengan tanga
