Bab 40 Catch the Killer
Sesampainya di kosan, mereka memakirkan mobil dan segera turun. Jesica dan Devano saling diam, meski kedua temannya yang lain tetap asyik ngobrol segala hal.
“Jes.” Devano memberanikan diri untuk berbicara kepada Jesica.
“Eh iya,” jawab Jesica dan menatap ke arah Devano.
“Boleh ngomong berdua?” tanya Devano.
Jesica pun menganggukkan kepalanya tanda menyetujuinya.
“Kita duluan, ya. Goodluck brother.” Riko tersenyum ke arah Devano.
Devano dan Jesica mengurungkan niat menuju kamarnya, saat ini melangkah bersamaan menuju kantin. Kantin terlihat agak sepi, sebab sebagian penghuni di sini sudah berangkat bekerja semuanya.
“Jes, boleh ngomong sesuatu ke kamu?” tanya Devano kembali.
Jesica pun menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.
“Apa yang omongin Adnan dan
