episode, 2 , Rencana pelarian citra

1299 Words
"ups, sial kenapa lagi tuh orang rese ada di situ sih, ih bete ", seru citra, ia berencana kabur dari rumah untuk yang ke 3 kali. Hari ini benar benar muak dengan keluarga barunya itu, baru seminggu mereka tinggal di rumah namun sudah sok ngatur ngatur, bahkan sepeda motor milik nya pun selalu di pakai oleh kakak tirinya , viona, " hah, cantik sih, kayak nya juga matre, manja juga fyuh jauh jauh deh dari gue, dan lagi arif adik tiri ku hmm kurasa hanya dia yang sedikit waras meski kadang nyebelin juga tak beda jauh dari adikku yang tampan" ", kalau dilihat lihat kenapa wajah mereka hampir sama ya, atau jangan jangan aku ini sebenarnya anak kandung ayah bukan sih perasaan kok hanya aku yang beda. " lagi, fikiran itu muncul lagi , dan entah kenapa hari ini keputusan nya sudah bulat, dengan berbekal ijazah SMA citra akan melamar pekerjaan, kebetulan citra punya mantan bos yang bekerja di hotel dan dia akan melamar sebagai office girl di hotel tersebut, semoga saja di Terima. "besok ayah pulang, dan kebetulan aku dapat panggilan dari ibu Ratna mantan bos ku waktu aku kerja cuci gosok di rumah nya" ", jadi ku putuskan untuk meminta izin Ayah ku, sekalian meminta tolong ibu Ratna untuk membantu ku Agar aku di izinkan bekerja, " "sungguh Aku sudah tidak betah di rumah, semua pekerjaan rumah di limpahkan kepadaku, " "emang nya aku ini pembantu apa, sedangkan ka viona, hanya berleha leha di depan TV, persis seperti dongeng Cinderella yang aku baca " batin nya citra Akhirnya ayah mengizinkan ku bekerja, aku putuskan untuk cari kost di sekitar hotel tempat ku bekerja, ya lumayan biar ngga ongkos, berbekal uang saku dari ayah 500 ribu dan 1 juta dari ibu Ratna. "yeyyy, akhirnya aku bebas, akan kubuat hidupku berwarna, ", " eits tapi harus di rayain nih hmmm, gimana ya caranya oh iya , pertama tama beli cemilan sama stok mie deh terus telpon siapa ya kira kira, ares apa arif, " "ah bete yang ada ntar mereka bikin rusuh lagi, udah ah keluar aja dulu, besok baru mulai star ini kerja nya, cus ah!!!. **** " cekittt" "Aaaaaaaaakh, " teriak citra, karna ia terserempet mobil mewah. "hah, Braakk", aakhh, sst, b******k, "(arjun) "hei bocah, apa kau tak punya mata hah, lihat mobil ku rusak gara gara kau, dasar orang kampung. "(arjun) "Eeh, situ yang salah nyolot, turun lo, supir belagu, gaya nya ngaku ngaku mobilnya, jadi sopir aja banyak gaya". "Anjir ,, gue dibilang sopir, ngga liat apa wajah ganteng gue, wah kayanya harus di periksa tuh mata si cewek." Akhirnya, pria itu pun turun dari mobilnya, ia melihat wanita itu sedang mengambil sendal jepit nya yang putus, ditarik nya tangan si wanita itu hingga berhadapan dengan pria tadi, karna tak siap akhirnya wanita itupun terjatuh di pelukan pria tadi. "Awww, eh gila lo ya, ngga liat nih tangan gue luka gara gara keserempet mobil lo, bisa nyetir ngga sih lo, hah", (citra) Pria tadi langsung terdiam, ia melihat sorot mata wanita itu begitu jernih, ada segurat kemarahan dimata wanita itu, baru kali ini ia menemukan wanita yang menarik perhatian nya, biasanya banyak wanita yang terpesona dengan nya, namun kenapa wanita ini tidak ya? , batin nya "ekmm,sorry,, gue ngga sengaja , kenalin Nama gue Arjun darmawan, Akhirnya ia memperkenalkan diri, dengan posisi masih memeluk si cewek itu. " buset, gampang banget lo minta maaf, syukur deh, tapi ngomong ngomong lepasin tangan gue, gue juga minta maaf udah ngomel ngomel ," " dan lagian ya situ kalau nyetir liat liat kiri kanan, bahaya, untung gue korban nya, kalau bocah gimana bisa berabe."(citra) "iya bawel, nama lu siapa, hm" (arjun) "ga penting, yang penting loe harus ganti rugi biaya pengobatan gue ngerti, " (citra) "kaga gue kaga ngerti, no name no medicine " (arjun) "buset minta di hajar nih orang kaga tau apa gue jago karate udah sabuk item" (citra) "hahaha, ngimpi lu, sabuk item, sabuk ijo kali biar kaya ulet ijo , hahaha " (arjun) "ooh bener bener minta di hajar oke kalau begitu deal ya dan jangan minta ganti rugi biar adil kita sama sama bonyok" (citra) "hiaaaaaat" (citra) "brakk," " aduh sial dia nendang beneran, gila tuh cewe kaga ada lembut lembut nya "(arjun) baru saja ia mau melayang kan pukulan lagi namun arjun terlanjur bicara " stopp, ampun gue ganti rugi gue ganti rugi "(arjun) "nah gitu dong, good boy," (citra) sambil mengelus kepala nya" tak berselang lama akhirnya mereka berbaikan, arjun ternyata seumur dengan adik nya ares, ya citra akui arjun memang tampan, tapi kalau dibandingkan dengan ares masih jauh karena dari segi atitud ares lebih di atas nya arjun mungkin karena dia sering bergaul dengan orang orang pinta kali ya tapi kalau arjun, hmm tampan, sayang bragajulan, tapi tak apalah punya teman baru. sekarang mereka sudah mulai akrab, awalnya arjun menolak di anggap sebagai adik namun ia memang butuh seorang kaka yang mengayomi dia, arjun anak orang kaya, tapi sayang keluarga nya broken home, kaka perempuan nya tak pernah pulang semenjak ia debut jadi model sebenarnya arjun anak baik karena pergaulan lah yang menyebabkan ia jadi bragajulan salah pilih kawan, seharusnya di saat ia terjatuh kawan itu harus membantu nya untuk bangkit, bukan nya malah di pojokan dan di beri hasutan yang negatif, ya jadilah seperti sekarang ini, arjun masih sekolah kelas 3 , SMA, ia tinggal di apartemen sebrang hotel tempat citra bekerja tadinya ia tinggal dengan kaka nya, dan ibunya, karena semua nya pada sibuk jadilah ia sendiri, orang tuanya hanya menitipkan uang uang dan uang, padahal yang ia butuh kan adalah kasih sayang keluarga utuh, atau setidaknya ibunya atau kaka nya. sekarang arjun merasakan sedikit ketenangan karena ia berani membuka aib yang selama ini ia tutupi, begitu pula dengan citra, ia pun menceritakan kisah hidupnya baik pahit maupun manis, semua ia curahkan ke arjun adik angkat barunya itu. Alhasil mereka sepakat untuk sering berkomunikasi dalam hal apapun, arjun merasa senang mendapatkan keluarga baru, ia berniat mengajak citra untuk tinggal bersama nya namun di tolak cita tapi ia berjanji jika memang butuh teman ia akan datang untuk berkunjung. **** Akhirnya sudah sekian lama ia bersabar terwujud sudah untuk hidup mandiri, "kangen sama ares dan ayah, kira kira mereka mikirin aku nggak ya " (citra) "triing" (pesan masuk) "lah panjang umur nih bocah, baru juga di omongin udah WA" (citra) "(ka udah dapet kost belum, ares punya kenalan kost kostan dekat tempat kerja kaka , mau di bantu nggak) " isi pesan dari ares adiknya citra "nah ini baru ade gue yang ganteng, berasa kan lu, gue tinggal pergi kangen kangen dah lu pada, hahaha" "Alhamdulillah de udah dapet tadi dah dicariin sama ibu Ratna juga kok, nanti kaka share lokasi, kalau adek mau maen ke sini aja, salam ya buat ayah dan semua bilang kaka baik-baik saja disini" (citra) "(ok ka jaga kesehatan ya ka, ") ares " tumben banget adek gue jadi perhatian gitu, kok gue jadi ngga tega ya perasaan gue kok jadi ngga enak"(citra) "tring" (kirim pesan ke arjun "ar, besok pulang sekolah mampir ya ketempat kost kaka mau curhat nih , " citra "asiap ka citra, besok bebas bersyarat kok, boleh bawa temen ngga ? " arjun "boleh, tapi jangan pada minta makan ya, awas aja ke sini pada berantakin " (citra) "tenang ka, cuma 10 orang doang, kalau urusan makanan mah kecil nanti arjun yang bawa " "buset dah, emang nya tempat kost gue muat, yang bener apa ngajak temen, emang pada mau tauran hah'(citra) " ya Elahh kak, bercanda kali cuma 2 , udah ya ka, bentar lagi mau ada pelajaran tambahan nih dari guru killer "(arjun) " hah, emang bocah bisanya pada bikin jantung ngan aja pada ya, ngga si arjun ngga di ares, hadeuh punya adek ngga ada yang bener "(citra)
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD