Kemarin sore, dia benar-benar menolak diantar pulang oleh Daniel. Bagaimana mungkin Daniel bisa mempunyai ide aneh seperti itu? Tapi yang terjadi kemudian, Daniel mengikutinya dari belakang dengan jeep mewahnya, hingga ke depan rumahnya. Usai memastikan bahwa dirinya benar-benar masuk ke rumah, setelah itu Daniel segera melajukan mobilnya. Usai mandi, keterkejutan Mya belum usai. Daniel mengirimnya pesan untuk segera beristirahat dan jangan menangis lagi. Jadi Daniel tahu bahwa siang itu dia menangis di mushalla. Pantas saja Daniel jadi khawatir padanya. Hatinya menghangat mengingat hal itu, tapi kehangatan itu langsung menghilang saat ada panggilan masuk ke gawai canggihnya. Saat melihat nama yang tertera di layar ponsel, dia tahu telah terjadi sesuatu, yang akan kembali membuatnya bersed