Kegilaan Seorang Wanita

1635 Words

Aku kembali duduk karena tak ingin terlihat membuat kegaduhan. Alih-alih pergi dan meninggalkan Yumna, aku memutuskan tetap berada di tempat ini sebentar. Harus ada yang kutegaskan dan kuperjelas kepada Yumna. "Dengar, Yumna. Kau dan aku tidak memiliki hubungan apa-apa. Kita hanya teman, jangan berharap lebih. Bagiku dirimu hanyalah seorang teman lama yang baru saja kutemui kembali hari ini. Aku tidak memiliki perasaan apa-apa untukmu. Tolong sadarlah." "Aku memang sudah lama sadar, Rani. Dengan begitu sadarnya aku membuat pengakuan kepadamu. Aku, ingin bersama denganmu. Aku ingin hidup denganmu." Aku mendengus kesal mendengar hal itu. "Tapi aku sudah menikah, Yumna! Pintu hatiku sudah tertutup rapat bagi wanita lain. Tidak ada siapapun dalam hatiku kecuali hanya istriku. Dirinya adalah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD