Bagian 31

1234 Words

Adam perlahan melepaskan pelukannya. "Giliran kamu, Sayang," ucapnya. Eve seperti enggan melepaskan pelukan itu, tapi dengan terpaksa akhirnya ia lepas juga. Eve menatap pintu masuk ruang audisi dengan pandangan penuh rasa takut dan ragu. "Kamu pasti bisa, Sayang. Ayo ... ini adalah jalan kamu meraih kebahagiaan seutuhnya, karena kamu akan satu langkah lebih dekat, dengan sesuatu yang sangat kamu sukai, dan kamu memiliki kesempatan berkarir dalam dunia kamu sendiri. Bukan kah itu menyenangkan? Kamu ada kesempatan jadi manusia yang bahagia. Ayo ... semangat!" Eve menoleh, menatap Adam seraya tersenyum. Adam pun membalas senyum itu. Senyum terindah dari seseorang yang mengerti Eve lebih dari pada dirinya sendiri. Eve memang tahu ia suka menyanyi sejak dulu. Tapi ia tak pernah berpikir un

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD