Praka Yudan memasuki rumahnya, dan langsung disambut oleh keheningan. Prada Arfan yang mengantarnya pulang juga sudah kembali. Lelaki itu pun langsung menuju ke kamar. Soal kunci rumah, pagi-pagi sekali. Naifah menghubungi sang suami dan memberitahu keberadaan kunci rumah. Membuka pintu kamar dan mendapati ruangan itu masih tertata rapih dan bersih. Naifah tidak pernah lalai melaksanakan tugasnya disamping pekerjaan merias yang ia geluti. Setelah membersihkan badan sekenanya, Praka Yudan merasa pusing. Mungkin karena kelelahan dan lukanya belum mengering. Lelaki itu pun memilih membaringkan tubuhnya di kasur. Beberapa saat kemudian, terlelap.. Pukul delapan malam. Setelah selesai acara merias untuk resepsi malam, Naifah langsung berpamitan untuk pulang. Erlin pun menyetujui pinta sang