Dipermalukan ll

1666 Words

Semua orang menoleh, merasa penasaran dengan apa yang terjadi di meja tersebut, Intan hanya diam dan menatap keduanya dengan tidak minat. “Aku sedang makan, masa iya kalian tidak bisa melihatnya? Lagi pula, aku ini baru saja bertemu dengan klien, lalu masalahnya apa?” “Seharusnya, aku yang bertanya. Sedang apa kalian di sini? Menghabiskan uang Bima?” sarkasnya membuat Badriah tidak terima. “Sudah seharusnya dong, sebagai istri dan ibu, wajar saja menghabiskan uang anaknya,” jawab Badriah percaya diri. “Siapa pria ini? Katanya ketemu klien? Tadi kalian hanya berdua saja.” “Pak Mahendra adalah rekan kerjaku, bahkan bos di tempat aku bekerja. Dan klien, sudah pulang karena pembicaraan proyek sudah selesai,” jawab Intan tegas, menatap keduanya bergantian dengan santai. “Bos di perusahaan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD