Zinan dan Arien masih berada di dalam ruangan kamar itu, mereka membicarakan banyak hal bersama. Arien yang sebenarnya sangat polos membeberkan semua hal yang diminta Alex kepadanya, ia juga mengatakan semua kejadian yang terjadi saat dirinya berada di tangan musuh. Zinan antara kasihan dan juga kesal saat ini, ia tak menyangka wanita seperti Arien menjadi korban yang begitu malang di antara dua kubu berbeda. Ia tak tahu harus mengatakan hal seperti apa, yang jelas ... Arien benar-benar bernasib malang. “Bisakah kau melindungi kedua orang tuaku?” tanya Arien dengan suara parau. Wanita itu nyaris tak bisa bicara karena tangisannya sendiri. Zinan mengerti jika Arien sangat takut, ia kemudian tersenyum. “Arien, kau juga akan menjadi anakku. Tenangkan dirimu, aku akan menyelamatkan kedua or