Grezlie saat ini sedang duduk sambil menikmati teh hangatnya, pria itu juga membaca beberapa laporan yang masuk kepadanya, dan juga beberapa orang bawahan terlihat mengantre untuk memberikan informasi secara lisan untuknya. Pria itu sama sekali tak tersenyum, ia tetap memasang wajah datar, dan tatapan matanya juga terkesan tajam saat menyorot semua laporan yang masuk. “Grezlie, kau kelihatannya cukup kesal dengan laporan yang ada. Kenapa?” tanya Mac yang berdiri di sudut ruangan. Ia sedang bersandar pada dinding, menghisap rokok, dan terlihat menikmati waktunya dengan sanga-sangat santai. Grezlie melirik. “Aku hanya merasa kesal. Laporan ini tak ada habisnya, dan aku lelah terus membaca.” Mac yang mendengar ucapan itu tertawa kecil. “Apa yang membuatmu tak serius belakangan ini?” Gre