Grezlie yang baru saja terbangun dari tidurnya tersenyum, ia masih merasakan jika Arien ada di dalam pelukannya dan merasa puas. Pria itu kemudian membuka mata, ia bertemu tatap dengan Arien yang menatapnya. Mungkin sekitar dua jam mereka berada pada posisi yang sama, dan Grezlie merasa senang. “Apa kau tidak lelah berada di dalam pelukanku sejak tadi?” tanya Grezlie dengan wajahnya yang begitu polos dan juga menyebalkan. Pria itu mengedipkan matanya beberapa kali, berusaha untuk menggoda Arien yang sedang terlihat begitu kesal. Arien yang mendengar hal itu membuang muka, ia kemudian memberontak, dan merasa lega saat Grezlie melepaskan dirinya. Wanita itu segera berdiri, matanya menatap tak suka. “Kau sudah selesai dengan acaramu, sekarang tinggalkan tempat ini!” usir Arien. Bukannya b