Bab 54. Bertemu Masa Lalu

1263 Words

Raut wajah Seno menunjukkan seolah tak percaya dengan apa yang baru saja didengar. "Ya, aku hamil anakmu," ulang Kavia, kali ini dengan nada lebih tegas, meskipun hatinya bergetar. Entah keputusannya untuk memberitahu Seno merupakan suatu kebenaran atau kesalahan. Seno terdiam cukup lama, berusaha mencerna informasi itu. Perlahan, keterkejutan di wajahnya berubah menjadi ekspresi yang lain—campuran antara kebingungan dan kebahagiaan yang coba ia sembunyikan. Namun, Kavia bisa melihat ada secercah harapan di mata pria itu. "Kenapa kamu tidak memberitahuku sejak awal?" tanyanya pelan, meski dia sadar pertanyaan itu tak sepenuhnya masuk akal. Seno tahu situasinya cukup rumit. "Aku sendiri baru tahu beberapa hari ini," jawab Kavia dengan suara melemah. "Dan aku bingung harus apa." Pria it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD