Suatu malam Gairah

Apakah Anda memiliki anak laki-laki?

~ Sudut Pandang Nenek Felicia~

Seorang wanita muda menabrak saya ketika saya akan berangkat untuk melakukan pemeriksaan dengan Dokter Abbott. Tidak ada yang berani menantang saya. Saya tidak langsung merespons karena suatu alasan, yang tidak biasa bagi saya. Pandangan saya tertuju pada anak saya yang sedang menangis. Javier, cucu saya, terlihat seperti anak itu. Dia seperti Javier mini.

Mungkinkah Javier memiliki seorang putra yang tidak saya sadari?

Saya telah memohon kepadanya dan Sandra untuk memulai sebuah keluarga. Saya mendesak Javier untuk melamar gadis itu pada tahun pertama dia bertemu dengannya, tetapi dia menolak untuk berkomitmen. Saya tidak yakin mengapa dia memutuskan untuk melamarnya sekarang.

Bagaimana jika anak kecil itu adalah anaknya? Setelah bertahun-tahun, mengapa dia tidak memberi tahu saya bahwa dia sudah memiliki seorang putra? Bagaimana mungkin?

Tanda lahir itu diturunkan melalui keluarga Hills. Cucu saya memiliki banyak penjelasan yang harus dilakukan. Saya mengangkat telepon saya dan menghubungi nomornya. Dia terlalu cepat mengangkat telepon, jadi saya memintanya untuk mampir ke rumah saya, tetapi dia mengatakan bahwa dia sudah ada di sana , dan pembantunya memberi tahu bahwa dia pergi ke rumah sakit. Kami tiba di rumah saya setelah sekitar 15 menit, dan Javier ada di sana bersama tunangannya, Sandra. Saya menyapa Sandra dan memanggil Javier ke ruang kerja saya.

"Kenapa kamu tidak memberitahuku kalau kamu sudah punya anak laki-laki?"

"Nenek, apa maksudmu?"

" Bagaimana mungkin aku punya anak laki-laki dan merahasiakannya darimu?"

"Apakah itu mungkin?"

"Hari ini di rumah sakit, saya bertemu dengan seorang anak laki-laki. Anak laki-laki itu datang dengan ibunya yang ketakutan. Sama seperti Anda, dia juga alergi terhadap buncis dan buncis." Javier tertawa terbahak-bahak.

"Nenek, hanya karena seorang anak laki-laki memiliki alergi yang sama seperti saya, bukan berarti dia anak saya, ayolah."

" Akhiri dan katakan yang sebenarnya. Bagaimana mungkin seorang anak laki-laki yang mirip dengan Anda memiliki tanda lahir yang sama dengan Anda, dan memiliki alergi yang sama dengan Anda? Javier, bagaimana kamu bisa menjelaskannya?"

"Saya tidak yakin, tapi saya sangat yakin saya tidak punya anak laki-laki."

"Apakah Anda yakin tentang hal itu? Saya 100% yakin anak itu adalah Hills."

"Saya yakin Anda akan menjadi orang pertama yang tahu jika saya punya anak laki-laki, Nenek."

"Kalau menurutmu begitu, aku tak yakin mengapa aku begitu tertarik pada anak itu. Dia akan berada di sini akhir pekan depan, bagaimanapun juga. Saya meminta ibunya untuk membawanya. Anda dipersilakan untuk datang dan melihatnya sendiri."

Saya tidak pernah sebingung ini dalam hidup saya setelah menghadapi Javier. Bagaimana bisa anak itu terlihat seperti Hills jika dia mengaku itu bukan anaknya? Bagaimanapun, ini mungkin hanya kebetulan, tetapi sesuatu tentang anak itu membuat saya ingin lebih dekat dengannya. Kita lihat saja nanti seiring berjalannya waktu, tapi yang pasti aku tidak akan melepaskannya.

~ Sudut Pandang Gabriella ~

Saya mengadakan pertemuan awal dengan Hills Group International hari ini. Mereka memesan jasa saya untuk semua komputer lama mereka. Mereka tampaknya berniat untuk memperbaharui komputer-komputer tersebut dan mengistal perangkat lunak terbaru sebelum menyumbangkannya untuk amal. Akibatnya, saya akan cukup sibuk hari ini dan besok. Aku harus menghubungi Ny. Hills agar dia bisa tinggal bersama Xander. Aku akan menjemputnya, mungkin besok. Saya tidak ingin naik turun setelah hari yang panjang. Saya berharap Alex dan Chloe ada di sana. Mereka pergi ke Dubai untuk merayakan hari jadi mereka. Sudah lebih dari sebulan. Jadi Ny. Hills benar-benar menjadi penyelamat bagi saya saat ini. Saya akan membeli mobil setelah saya menyelesaikan tugas ini dengan Hills Group International. Xander dan aku butuh mobil. Saya tidak mampu membeli mobil sebelumnya, tetapi sekarang saya memiliki pekerjaan ini, saya tahu saya bisa. Saya mengeluarkan ponsel dan menghubungi nomor Ny. Hills. Dia mengangkat telepon setelah berdering beberapa menit.

"Halo naik, saya baru saja hendak meneleponmu. Saya bermaksud mengirim sopir saya untuk menjemput anak muda itu. Apakah dia sudah siap?"

" Hampir saja, aku butuh bantuan. Maaf, tapi saya tidak punya siapa-siapa untuk dimintai tolong karena semua teman saya sedang berada di luar negeri. Saya memiliki tugas dengan Hills Group International yang harus saya selesaikan besok. Apakah Anda keberatan jika dia menginap di sini? Saya akan menjemputnya keesokan harinya."

"Hills Group International, apa yang Anda lakukan di sana?"

"Oh, saya memperbaiki perangkat dan mengistal perangkat lunak sebagai pekerjaan sampingan, ditambah lagi saya menjalankan bisnis fotografi kecil-kecilan setiap minggunya. Mereka meminta saya untuk memperbaiki perangkat lama mereka; mereka ingin menyumbangkannya untuk amal. Oleh karena itu, saya tidak bisa menyelesaikan semuanya hari ini."

"Tidak apa-apa, naik. Saya akan menyuruh Lucas, sopir saya, untuk menjemputnya. Tolong berikan saya alamat Anda."

"Tidak apa-apa." Aku memberikan alamatku, dan Xander dijemput satu jam kemudian. Aku memanggil uber ke Hills Enterprise.

~ Sudut Pandang Javier ~

Hari ini adalah hari Sabtu yang agak santai. Aku menghubungi Sandra dan memintanya untuk menemaniku ke rumah Nenek, dia setuju. Sandra tidak menyukai nenekku. Aku sadar akan hal ini, dan aku tahu dia akan pergi karena aku yang memintanya. Saya hanya ingin dia tahu betapa hebatnya nenek saya. Saya tahu dia adalah seekor singa betina, tetapi dia luar biasa. Orang-orang takut padanya, namun yang dia lakukan hanyalah menunjukkan ekspresi yang menakutkan. Dia adalah nenek terindah yang pernah saya temui, dan saya ingin menghabiskan hari bersamanya. Saya mencintai Sandra, namun saya tahu dia bersama saya karena uang. Saya tidak peduli; semua wanita mencari uang. Saya mengatakan kepadanya bahwa kami harus bertemu di rumah nenek saya karena rumah Sandra agak jauh, jadi saya masuk ke dalam mobil saya dan pergi ke rumah Nenek saya. Para pembantunya sedang sibuk menyirami taman ketika saya tiba, memarkir mobil saya, dan masuk ke dalam. Nenek saya ada di ruang tamu, jadi saya langsung bergegas ke sana, dan saat itulah saya melihatnya, anak itu.

Bagaimana mungkin seseorang bisa sangat mirip dengan saya?

Saya berlari ke arah anak itu bahkan sebelum menyapa nenek saya.

"Bisakah kamu memberitahuku namamu?" Anak laki-laki itu menatapku dengan bingung juga, karena aku

"Xander Xavier Parker." Dia memberikan nama lengkapnya.

"Apakah kamu keberatan jika saya memanggilmu Xavier?"

" Saya lebih suka Xavier, tapi ketika saya menggunakan nama itu, ibu saya selalu menangis, tapi ini antara kamu dan saya, kan?"

"Benar, tos." Saya tidak suka anak-anak.

Mereka membuat saya jengkel, tapi anak ini adalah pengecualian. Dia menggemaskan. Sandra datang saat saya sedang bermain dengan Xavier, menatapnya seolah-olah dia melihat hantu.

"Anak siapa ini, dan mengapa dia mirip denganmu, Javier?"

" Saya tidak yakin dari mana Nenek mendapatkannya, tapi dia menggemaskan." Sandra jelas khawatir, tapi Nenek mengabaikan kami dan pergi, membawa Xavier bersamanya. Saya tidak yakin mengapa, tapi semua orang memperlakukan anak itu seperti anak kecil. Dia sangat disukai oleh para pekerja. Kecuali Sandra, semua orang ingin bermain dengannya. Saya melihat kebingungan bercampur dengan kebencian di matanya. Saya mencium pipinya.

"Bagaimana perjalananmu di sini?"

"Lumayan, Javier. Apa kau punya anak laki-laki? "

"Aku berharap dia anakku, tapi aku tak tahu dia anak siapa."

"Aku tidak menyukainya." Saya marah dengan ucapannya.

"Kamu membenci seorang anak yang tidak melakukan kesalahan apa pun padamu?"

" Apa kamu sudah gila?"

"Bagaimana jika dia anakmu?"

"Apakah itu mengganggumu karena dia mungkin anakku Sandra? Apakah kamu sejahat itu?"

"Tidak, saya hanya menyatakan fakta." Saya tidak percaya keberanian wanita ini.

" Dengar, kami datang ke sini untuk menghabiskan waktu bersama nenek saya, dan jika Anda tidak merasa nyaman dengannya dan anak itu, Anda bebas untuk pergi. Paham?"