"Besok pagi aku akan pergi ke desa untuk waktu yang tidak ditentukan. Jangan melakukan apapun yang bisa membuat kau menyesal." Elcander menatap Penelope serius. Ia sudah memutuskan untuk meninjau desa yang kekeringan besok pagi. Elcander tidak bisa menunggu lebih lama lagi, ia harus segera menyelesaikan masalah agar desa itu bisa kembali seperti semula. "Kau mengerti apa yang aku katakan, bukan?" Penelope masih diam, memilih tidak menjawab pertanyaan tak penting Elcander. Ia bukan wanita bodoh, jelas ia mengerti apa maksud dari ucapan Elcander. "Diammu itu artikan mengerti." Elcander tak akan membuang waktunya lebih lama untuk menunggu Penelope menjawab. "Minumlah ini." Elcander menyodorkan sebutir pil berwarna hitam. Penelope menatap pil yang ada ditangan Elcander, "Aku tidak mau."