Mobil Gean berhenti di depan restoran tempat Kayla bekerja.. Makan siangnya dan Elena tadi sudah berjalan lancar. Elena juga tidak bertingkah banyak sehingga tidak membuatnya jengah berinteraksi dengan wanita itu selama 1 jam 25 menit.
Gean turun dari mobilnya. Dia pun melangkah memasuki restoran itu yang lumayan ramai. Jelas sekali, karena masakan di restoran ini adalah masakan rumahan yang lumayan bersahabat dengan harga merakyat.
Mengingat kopi latte semalam, dia jadi merindukan cita rasa kopi itu lagi. Dan dia pun berinisiatif untuk mengunjungi restoran ini lagi.
Gean melangkah masuk ke dalam restoran kemudian duduk di salah satu meja yang berada di dekat kaca jendela. Lagi pula, tidak ada tempat lain yang lebih renggang dari tempatnya dia duduk sekarang.
“Selamat datang, Tu
