Kayla menyeka keringat yang membintik di keningnya. Hari pertamanya bekerja di restoran ini memang berjalan tanpa hambatan. Namun, nyatanya sangat melelahkan. Restoran dengan menu masakan rumahan ini sangat ramai pengunjung apalagi dengan harga yang bersahabat. Bisa dibilang karena ramainya, para pelayan tak memiliki waktu untuk beristirahat. Saat ini, Kayla sedang membereskan meja-meja pengunjung yang di atasnya ada peralatan makan kotor yang ditinggalkan pengunjung Restoran. Bahkan di hari se malam inipun, masih ada beberapa meja lagi yang belum ditinggalkan oleh pengunjungnya. “Mbak?” panggil seorang pengunjung pria yang mengangkat sebelah tangannya dan Kayla pun mendekat karena kebetulan pengunjung itu memanggilnya. “Tolong bungkuskan saya sate. Saya akan membayar ke kasir,” uca