Ratu POV. "Aku ..., aku ...." Ponselnya Raja berbunyi dan menyelamatkan diriku. Rasanya lega sekali. Aku memang masih belum siap mengatakan ini. Dan semoga saja, Pak Raja tidak harus mengingat apa yang akan aku katakan ini. Dia sepertinya berbicara dengan seseorang di sana sangat serius. Dia memberi isyarat padaku, bahwa ia akan pergi. Aku hanya mengangguk dan membiarkan punggung lebar itu menjauh. Merasa sangat lega sekali, aku segera duduk dengan kedua tungkaiku yang terasa lemas. Membayangkan apa yang akan terjadi, kalau Pak Raja tahu tentang semua ini. "Rat," Panggilan seseorang membuatku menoleh. Reya menghampiri dan menunjukkan sesuatu. "Lo ciuman di kantor sama Pak Raja?" Duh, kenapa Reya tahu? Aku meringis. "Lo tahu dari mana?" Tanyaku. Reya memperlihatkan vidio yang ada d