Ratu POV Saat ini aku berada di rumahnya Pak Axel. Tadi sepulang kerja, Pak Raja membawaku ke sini. Pemandangan pertama yang menyambutku adalah, gerbang megah berwarna hitam. Masuk ke dalam menemui taman yang ada di samping gerasi. Jadi tamannya bersebelahan dengan gerasi. Pak Raja menggenggam tanganku dengan erat. "Di dalam Papah pasti sudah menunggu kita. Kamu jangan takut, karena mereka atau siapa pun enggak akan ada yang bisa lukain kamu." Dia terlihat sungguh-sungguh, dan membuatku lega sekali. Salahkah aku yang mulai bergantung padanya? Aku jadi merasa, tanpanya aku bukan apa-apa. "Aku gak apa-apa, asal sama Mas." Itu kalimat termanis yang pernah aku katakan untuk Pak Raja. Setelah biasanya aku ketus dan tidak pernah lembut. Jika diingat-ingat lagi, Pak Raja ini memang tahan