Sementara ditempat lain pengungsian distrik Taman Baru diserang oleh segerombol iblis tingkat rendah, para tentara dengan susah payah melawan para iblis, banyak korban berjatuhan. Tangisan kehilangan terpancar dari wajah para masyarakat, pertahanan yang tidak bisa ditembus oleh iblis tingkat rendah, membuat distrik Taman Baru meraih kemenangan.
Api hitam sangat membara, kemarahan dari Melchoir sudah memuncak, Melchoir dengan cepat terbang mencari para warga dan sampai di depan gerbang pertahanan terakhir. Vio dan para personil tentara yang berada di depan gerbang kaget melihat Melchoir sudah didepan mereka, Vio dan para tentara menembaki tapi tidak ada satupun peluru yang bisa menembus tubuh Melchoir.
"Dor dor dor dor dor dor dor" suara senapan para tentara.
Dengan cepat Melchoir terbang menebas satu persatu kepala personil tentara dengan tangannya yang berkuku panjang dan mengeluarkan api hitam yang sangat membara.
"Streetz" suara tebasan Melchoir.
Vio yang berada di barisan belakang gemetar ketakutan, tidak ada yang bisa dilakukan lagi olehnya, tembakan terus dilancarkan ke arah Melchoir. Dengan kecepatan kilat Melchoir menebas leher Vio dengan tangan yang berkuku panjang dan dilapisi api hitam membara.
"Dor dor dor dor" suara senapan Vio.
"Sretttt Zzz" suara tebasan Melchoir.
Valrey dengan cepat berlari lalu menebaskan senjatanya yang mengeluarkan api dan aura hitam keleher Melchoir.
Serangan yang cepat itu bisa dihindari oleh Melchoir, Melchoir balik menyerang pukulan api hitam ke arah tubuh Valrey , dengan cepat Valrey memblok pukulan itu dengan senjatanya, pukulan itu membuat Valrey terpental jauh menghantam pepohonan.
Serangan belum berhenti, Melchoir dengan cepat terbang ke arah Valrey mengeluarkan api hitam dari mulutnya, Valrey terkena telak terpental dan tumbang, dengan kecepatan kilat Melchoir menghampiri lalu mencengkram kepalanya dan mengangkatnya.
"Arrgghh …" suara teriakan Valrey terpental.
"Hey manusia sampai disini saja, aku akan mengingat namamu, manusia pertama yang bisa melukaiku dan memutuskan tanganku," ucap Melchoir.
Alam bawah sadar Valrey bertemu sosok hitam yang samar-samar seperti iblis, sosok hitam itu menawarkan kekuatan yang sangat besar tapi dengan syarat. Valrey berbicara dengan sosok hitam seperti iblis.
"Hey anak muda, apa kau ingin kekuatanku?" ucap sosok hitam.
"Aku tidak perlu kekuatanmu" ucap Valrey.
"Walaupun tubuhmu kuat seperti baja, kau tidak akan bisa menahan serangan api hitam itu, kau baru saja terkena telak serangan api hitam itu, aku yang telah menahannya kalau tidak kau sudah mati
anak muda" ucap sosok hitam.
"Aku tidak akan mati semudah itu," ucap Valrey.
"Terserah kau saja, kau akan mati, Dagon akan menyemburkan api hitamnya telak tubuhmu" ucap sosok hitam.
"Aku tidak mau mati, aku tidak ingin ada korban lagi, baiklah aku terima kekuatanmu," ucap Valrey.
"Kau terima kekuatanku, kau harus terima juga syaratnya" ucap sosok hitam.
“Apapun syaratnya akan aku terima" ucap Valrey.
"Kau sangat menarik anak muda, terimalah kekuatanku" ucap sosok hitam.
Mulut Melchoir terbuka lebar bersiap menyemburkan api hitam kearah Valrey, tiba-tiba Valrey tersadar lalu menebaskan senjatanya yang mengeluarkan api hitam ke arah tangan Melchoir yang mencekram
kepalanya.
Kali ketiga tangan Melchoir putus, suara teriakan sangat kencang dan merasakan sakit, dengan cepat Valrey menebaskan goloknya lagi kearah leher Melchoir suasana seketika menjadi sunyi dan kepala Melchoir terjatuh ketanah.
"Sreeettzzzzz" suara tebasan Valrey.
"Kau harus mengingat namaku iblis, manusia pertama yang bisa membunuhmu" ucap Valrey.
Tubuh Melchoir mulai menjadi abu, kemenangan didapat oleh Valrey, Valrey
terjatuh kelelahan karena mengeluarkan kekuatan yang sangat besar membebani tubuhnya, jendral Zarek yang melihat Valrey tergeletak di tanah segera mengangkat dan menopangnya.
"Kau sangat kuat anak muda, jika tidak
ada kau distrik ini sudah rata menjadi tanah dan tidak ada satupun yang hidup" ucap Zarek sambil berjalan menopang Valrey.
Valrey dibawa oleh jendral Zarek ke tempat para medis dan diberikan pengobatan, personil tentara yang masih hidup dan para medis ditugaskan oleh jendral Zarek untuk mengevakuasi para personil tentara yang sudah gugur.
"Kalian yang masih kuat berjalan bantu para medis untuk mengevakuasi teman-teman kita yang gugur hari ini, mereka semua yang gugur hari ini adalah pahlawan bangsa" ucap Zarek.
Keesokan hari Valrey tersadar bangun, Valrey sudah satu hari tidak sadarkan diri dan membuat perutnya merasakan lapar dan mengeluarkan suara.
"Kruuk kruuk kruuk" suara perut Valrey lapar jendral Zarek yang sedang menunggu kesadaran Valrey mendengar suara perut tersebut dan memberikan makan yang sudah disediakan untuknya, Zarek berhutang nyawa kepadanya, berkat Valrey dia masih hidup sampai saat ini.
“Suara perutmu kencang sekali, ini makan" ucap Zarek.
"Siap terimakasih, Yang mulia." ucap Valrey.
"Kamu tidak sadarkan diri satu hari, wajar saja kamu sangat lapar" ucap Zarek.
“Apa! aku tidak sadar selama satu hari, bagaimana keadaan distrik sekarang?"
ucap Valrey bertanya.
"Keadaan distrik sudah aman terkendali, kamu jangan khawatir, khawatirkan diri
kamu sendiri" ucap Zarek menjawab.
"Yang mulia tidak apa-apa?" ucap Valrey bertanya
"lya aku tidak apa-apa, tubuhmu baik-baik saja, Valrey?" ucap Zarek bertanya.
"Siap aku tidak apa-apa Yang mulia, setelah makan tubuhku akan pulih kembali" ucap Valrey sambil tersenyum.
"Baguslah, kalau kamu perlu apa-apa datang saja ke ruangan ku" ucap Zarek.
Jendral Zarek berjalan menuju ruangan, didalam ruangan suara telepon berbunyi Zarek segera mengangkat telepon tersebut, ternyata telepon tersebut dari markas pusat, Zarek disuruh melaporkan apa yang terjadi di pengungsian distrik itu.
"Kring kring kring" suara telepon berbunyi.
"Ceklek" Zarek mengangkat telepon.
"Hallo pasukan pengungsian distrik T?" ucap seseorang dari markas pusat bertanya.
"iya benar ini pasukan pengungsian distrik T" ucap Zarek menjawab.
"Apa ini jendral Zarek?" ucap seseorang dari markas pusat bertanya.
"Siap iya saya sendiri" ucap Zarek.
"Hari ini segera datang ke markas pusat, laporkan apa saja yang terjadi di pengungsian distrik T" ucap
seseorang dari markas pusat.
"Oke siap" ucap Zarek.
"Ceklek tut tut tut" suara telepon ditutup.
Sesampainya di markas pusat Zarek bingung disuruh menghadap Raja langsung, Zarek menuju ruangan
Raja. Diruangan tersebut para petinggi tentara berkumpul dan ada salah satu tentara yang tidak ia kenal berada disana, para petinggi tentara itu bernama Yelvan.
Zarek tegang, kenapa para petinggi tentara berkumpul. Raja Yelvan membuka obrolan dan langsung memerintahkan Zarek melaporkan apa Saja yang terjadi di pengungsian distrik T, Zarek segera melaporkan yang terjadi di distrik T.
"Zarek, segera kau laporkan apa saja yang terjadi di pengungsian distrik T"
ucap raja Yelvan.
"Siap yang mulia, pengungsian distrik T saat ini sudah aman terkendali, tapi itu semua berkat seorang pemuda yang bertarung dengan sangat berani melawan iblis tingkat atas dan berhasil membunuhnya" ucap Jendral Zarek menjawab.
"Apa ada seorang pemuda yang bisa membunuh iblis tingkat atas?" ucap Yelvan bertanya.
"Siap iya Yang mulia, saya melihatnya langsung dengan mata kepala saya sendiri" ucap Jenderal Zarek menjawab.
"Apakah seorang pemuda tersebut memiliki kekuatan dan kecepatan seperti iblis?" ucap raja Yelvan bertanya.
"Iya, Yang Mulia." ucap jendral menjawab.
Jendral bingung, ada apa sebenarnya kenapa Raja Yelvan tahu kalo Valrey
memiliki kekuatan dan kecepatan seperti iblis. Raja Yelvan memerintahkan jendral Zarek untuk duduk dan mengenalkan seorang tentara yang tidak ia kenal, tentara tersebut berdiri dan memperkenalkan diri.
"Perkenalkan nama saya Sargon, saya bertugas di pengungsian distrik Perahu Layar, terimakasih" ucap Sargon memperkenalkan diri.
Tentara tersebut bernama Sargon, Sargon bertugas di pengungsian distrik Perahu Layar, berumur 25 tahun, tubuh tinggi tegap, baju kemeja tactical hijau, celana panjang army, sepatu tactical boots, dan identik dengan kalung dog tag di lehernya.
Jaka mahir dalam menggunakan pisau dan pistol, Sargon memiliki kekuatan yang hampir sama dengan Valrey tubuh kebal dan memiliki kekuatan air. Sargon sendiri sudah bisa mengendalikan kekuatan iblis yang hampir sama seperti Valrey dan Sargon sudah tahu asal muasal dari mana kekuatan yang ia miliki berkat buku peninggalan orang tuanya. Setelah Sargon memperkenalkan diri, raja Yelvan memerintahkan jenderal Zarek untuk membawa Valrey esok hari bertemu dengannya. Laporan keadaan pengungsian distrik T selesai.
Jendral Zarek kembali ke pengungsian lalu segera mencari Valrey dan bertemu dengannya untuk menjalankan tugas yang
diperintahkan raja Yelvan. Valrey meregangkan tubuhnya dan duduk didepan taman sendiri berdiam diri, memikirkan siapa sosok hitam yang membantunya, kenapa dia memberikan kekuatan yang sangat besar. Syarat apa yang dia berikan, apa yang harus dilakukan, dan bagaimana caranya bertemu sosok hitam itu lagi. Valrey bertanya-tanya sambil kebingungan.