“Aku memasuki labirin darah dari ruangan nomor 1, jadi cara keluarnya pasti dari ruangan nomor 9! Saat ini, aku sedang berada di ruangan nomor 6 … belok kanan, ada ruangan nomor 1 di depan. Setelah memasuki ruangan nomor 1, kemudian berbelok ke kanan dan berjalan terus ke ujung, maka aku akan sampai di ruangan nomor 9 ….”
Sesuai rencana, aku pun bergegas berjalan lurus, memasuki ruangan nomor 1, kemudian belok ke kanan dan tiba di ruangan nomor 5.
Namun, aku sedikit kecewa dengan situasi yang ada di depanku. Pembuluh darah dengan ketebalan berbeda-beda yang tak terhitung jumlahnya telah menutupi seluruh dinding dan pintu, bahkan huruf di pintu itu tidak terlihat sama sekali.
“Kiri atau kanan? Ke kanan berarti menuju ruangan nomor 7, tapi pintu menuju ruangan nomor 2 dari ruangan nomor 7
