Bab 21 Memecahkan Teka-Teki Lagi

1664 Words

Namun, pemandangan yang tiba-tiba muncul di hadapanku membuatku terkejut. Jika bukan karena sudah terbiasa melihat adegan mengerikan dan menjijikkan di ‘Permainan Malaikat Maut’, mungkin aku sudah muntah pada saat ini. Koridor menuju lantai 6 sudah diblokir oleh tulang-tulang yang penuh dengan darah, tulang-tulang ini tampak seperti baru dicabut keluar dari tubuh orang yang masih hidup. Penuh dengan darah dan daging, serta tercium bau darah yang pekat. Aku menenangkan pikiranku, berusaha menahan rasa jijik sambil berjalan mendekati tumpukan tulang. Tapi, aku menyerah setelah baru mengamatinya sebentar. Tidak mungkin aku bisa naik ke lantai 6 jika semua tulang-tulang ini tidak dipindahkan. Sepertinya aku harus mencari cara lain, aku dengan tenang berjalan menuju lorong di sebelah kiri, u

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD