Bab 58 Naik ke Rooftop

1863 Words

“Apakah mataku yang salah atau ia memang bergerak tadi?” Aku memandangi tengkorak tersebut. Ini masalah antara hidup dan mati, dan aku sedikit pun tidak berani menganggapnya remeh. Langkah kaki di lantai atas terdengar tiada henti seperti sedang mengejar sesuatu, lalu dengan cepat menuju ke bawah. Aku tidak dapat mengulurnya terlalu lama. Saat ini aku hanya memiliki dua pilihan, pertama adalah langsung menerjang ke depan tanpa memedulikan tengkorak ini, tetapi aku tidak dapat memastikan apakah tengkorak ini akan bangkit. Pilihan kedua adalah memasuki lantai 29, namun aku tidak dapat memastikan apakah kondisi lift di sana masih layak digunakan. Tentu saja masih ada pilihan ketiga, yaitu langsung menghadapi ‘aku’ yang lainnya di sini! Tetapi hasil akhirnya sama-sama susah diprediksi. “Te

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD