Alexander, ayah Azzura tengah menikmati secangkir kopi di ruang keluarga kediamannya. Anastasia sedang keluar kota menghadiri shooting acara mingguannya, sedangkan Adera sudah membeli rumah sendiri dengan istrinya. Tiba-tiba ia teringat Azzura, sudah belasan tahun anaknya meninggalkan rumah tersebut. Penyesalan itu selalu ia rasakan ketika mengingat Azzura, ia tidak pernah tau bagaimana kondisi anaknya saat pergi dari rumah. Entah sakit, mungkin juga kelaparan ataupun kesulitan. "Permisi tuan, silahkan camilannya", saut Bi Asti menginterupsi lamunannya membawa sepiring cookies hangat. "Terima kasih Bi", ucap Alexander. "Sama-sama Tuan", balas Bi Asti. Alexander melihat gerak-gerik Bi Asti yang aneh, seperti ada hal yang ingin ditanyakan tapi ragu. "Ada apa Bi? Apa ada yang ingin disa