"Percayalah, yang kuasa mampu merubah situasi paling buruk menjadi momen terbaik dalam hidupmu. Di saat kamu terbiasa untuk tidak lagi mencari sesuatu, di saat itulah yang kuasa justru memberikan sebuah takdir baru bagimu, maka aku mohon, jangan pernah memintaku untuk merubah perasaan ku menggunakan logika, karena jika itu terjadi semua tidak akan baik-baik saja. Jujur, aku tidak takut kamu berubah tapi aku takut aku yang berubah. Aku selalu berkomitmen dalam setiap ucapanku, jika aku memutuskan untuk pergi maka celah untuk kembali itu tidak ada lagi, maka aku mohon , jangan memaksaku untuk bertahan di satu pilihan Daniel , jangan memaksaku untuk melakukan sumpah ku itu dengan meninggalkan ku." Batin Amora saat hanya menatap Daniel di balik pintu kaca ruangan ICU karena Daniel ada di sana